Dwita Ria: Perlu Komitmen Kementan untuk Swasembada Daging

15-02-2022 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Dwita Ria Gunadi. Foto: Arief/Man

 

Anggota Komisi IV DPR RI Dwita Ria Gunadi menekankan perlu adanya komitmen dari Kementerian Pertanian untuk mendukung Indonesia dapat melakukan swasembada daging. Pasalnya, ia menilai, sebenarnya Indonesia memiliki iklim yang cukup mendukung untuk dapat membudidayakan sapi.

 

"Negara kita ini dengan iklim cukup mendukung, tapi sampai sekarang kita belum bisa swasembada daging. Tahun 2020 sebanyak 353,63 ribu ton, pada tahun 2021 turun mencapai 343,75 ribu ton,” kritik Dwita dalam rapat kerja Komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (14/2/2022).

 

Menurut Dwita, masih rendahnya komoditas utama khususnya daging perlu didorong dengan pemenuhan produksi daging di berbagai daerah. Untuk itu, dalam rapat tersebut, ia mempertanyakan tindak lanjut dari launching kelahiran 100 ribu pedet (anak sapi) yang dilakukan di Lampung pada akhir bulan Desember 2021 lalu.

 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri pada 28 Desember ke Lampung, di situ dengan Pak Dirjen Pak Nasrullah (Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan) launching kelahiran 100 ribu pedet Belgian Blue dan Sikomandan. Saya ingin tanya tindak lanjutnya, apakah memang Lampung ini memang menjadi rujukan untuk memenuhi kebutuhan daging secara nasional?" tanya Dwita.

 

Lebih lanjut, legislator daerah pemilihan (dapil) Lampung ini mengatakan bahwa setidaknya perlu tiga sampai empat tahun lagi untuk Indonesia bisa swasembada daging. "Saya rasa ini perlu komitmen, perlu 3-4 tahun, 2-3 tahun. Kalau Lampung ini saja 100 ribu panen pedet kemaren bisa berhasil, 1, 2 tahun kita bisa swasembada pangan swasembada daging," sebut Dwita.

 

Untuk itu, politisi Partai Gerindra ini meminta Kementan memberikan data mengenai kebutuhan daging di berbagai daerah. "Kami juga ingin meminta data berapa kebutuhan daging pemenuhan produksi daging dari berbagai daerah, sehingga kita tahu bahwa daging ini saat ini belum mencukupi," imbuhnya.

 

Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini saat membacakan hasil kesimpulan rapat kerja dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo tersebut. Anggia menyebutkan bahwa Komisi IV DPR RI meminta Kementan untuk menyampaikan data Kegiatan Inseminai Buatan (IB) pada sentra-sentra ternak sapi. "Serta tindak lanjut kegiatan panen 100.000 pedet sapi Belgian Blue," paparnya. (bia,haj/sf)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...